Kumpulan Materi Kelas VII


Bab 1 Belajar Mendeskripsikan

A.    Menentukan Ciri Isi dan Tujuan Teks Deskripsi

Tujuan teks deskripsi menggambarkan objek dengan cara memerinci objek secara subjektif atau melukiskan kondisi objek dari sudut pandang penulis. Teks deskripsi bertujuan menggambarkan/melukiskan secara rinci dan penggambaran sekonkret mungkin suatu objek/ suasana/ perasaan. Dengan demikian pembaca seakan-akan melihat, mendengar, mengalami apa yang dideskripsikan.

Objek yang dibicarakan pada teks deskripsi bersifat khusus (objek tertentu yang kemungkinan berbeda dengan objek lain). Objek yang dideskripsikan bersifat pendapat personal dari penulis. Isi teks deskripsi diperinci menjadi perincian bagian-bagian objek, menggambarkan secara konkret, sehingga teks deskripsi banyak menggunakan kata khusus.

Selain itu Isi teks deskripsi bersifat personal dengan kandungan emosi sehingga menggunakan kata-kata dengan emosi kuat. Misalnya: ombak menggempur, kemolekan pantai, ibuku yang tangguh. Ditinjau dari bentuknya teks deskripsi dibedakan menjadi dua kategori. Yaitu teks deskripsi berdiri sendiri sebagai teks dan teks deskripsi yang menjadi bagian teks lain (cerpen, novel, lagu, iklan, dll).

 

B.     Menentukan Isi Teks Deskripsi

Cara menentukan isi teks deskripsi dapat dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan seperti:

-          Teks deskripsi itu membicarakan tentang apa?

-          Apa saja yang dijelaskan penulis pada awal, inti, dan akhir teks deskripsi?

-          Apa tujuan penulis menampilkan teks deskripsi tersebut?

-          Bagaimana penulis menggambarkan topik pada teks deskripsi?

 

C.    Menelaah Struktur dan Bahasa Teks Deskripsi

Upaya menelaah struktur dan bahasa teks deskripsi dapat dilakukan dengan cara menjawab pertanyaan:

-          Apakah ciri bagian teks yang disebut identifikasi?

-          Apakah ciri bagian teks yang disebut deskripsi bagian?

-          Bagaimana ciri bagian simpulan teks deskripsi?

Struktur teks tanggapan deskriptif mencakup: identifikasi, deskripsi bagian, simpulan.

 

D.    Menyajikan Lisan dan Menulis Teks Deskripsi

Langkah-langkah dalam menyusun teks deskripsi.

-          menentukan subjek yang akan dideskripsikan dan buat judul.

-          membuat kerangka bagian-bagian yang akan dideskripsikan.

-          mencari data dari subjek yang ditulis.

-          menyusun kalimat-kalimat menjadi paragraf pembuka, deskripsi, dan penutup.

-          memerinci objek/ suasana yang kamu deskripsikan dengan menggunakan kata dan kalimat yang merangsang pancaindera.

 

Bab 2 Memahami dan Mencipta Cerita Fantasi

A.    Mengidentifikasi Unsur Cerita Fantasi

Narasi merupakan cerita fiksi yang berisi perkembangan kejadian/peristiwa. Rangkaian peristiwa dalam cerita disebut alur. Rangkaian peristiwa dalam cerita digerakkan dengan hukum sebab-akibat. Cerita berkembang dari tahap pengenalan (apa, siapa, dan di mana kejadian terjadi), timbulnya pertentangan, dan penyelesaian/akhir cerita.

Cerita fantasi adalah cerita fiksi bergenre fantasi (dunia imajinatif yang diciptakan penulis). Pada cerita fantasi hal yang tidak mungkin dijadikan biasa. Tokoh dan latar diciptakan penulis tidak ada di dunia nyata atau modifikasi dunia nyata. Tema fantasi adalah majic, supernatural atau futuristik.

 

B.     Menceritakan Kembali Isi Cerita Fantasi yang Dibaca/ Didengar

Dalam rangka menceritakan kembali isi cerita fantasi dapat dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan seperti:

a.       Urutkan kejadian yang dialami tokoh pada cerita fantasi.

b.      Siapa tokoh dan bagaimana watak tokoh yang ada pada cerita?

c.       Pesan apa yang akan disampaikan pengarang melalui ceritanya?

d.      Kejadian mana yang mungkin terjadi di dunia nyata dan mana yang tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata?

 

C.    Menelaah Struktur dan Bahasa Cerita Fantasi

Struktur Cerita Fantasi dapat ditelaah melalui tiga kegiatan yaitu;

1.      Orientasi, pengenalan tokoh, latar, watak tokoh, dan konflik.

2.      Komplikasi, berisi hubungan sebab akibat sehingga muncul masalah hingga masalah itu memuncak.

3.      Resolusi, berisi penyelesaian masalah dari konflik yang terjadi.

Sedangkan ciri kebahasaan pada Cerita Fantasi antara lain:

a.       Penggunaan kata ganti dan nama orang sebagai sudut pandang penceritaan (aku, mereka, dia, Erza, Doni)

b.      Penggunaan kata yang mencerap pancaindra untuk deskripsi latar (tempat, waktu, suasana)

c.       Menggunakan pilihan kata dengan makna kias dan makna khusus.

d.      Kata sambung penanda urutan waktu.

e.       Penggunaan kata/ungkapan keterkejutan berfungsi untuk menggerakkan cerita (memulai masalah)

f.        Penggunaan dialog/ kalimat langsung dalam cerita

 

D.    Menyajikan Cerita Fantasi

Hal-hal yang harus diperhatikan apabila akan menyajikan cerita fantasi:

1.      Merencanakan cerita.

2.      Penggalian ide cerita fantasi dari membaca.

3.      Membuat rangkaian peristiwa.

4.      Mengembangkan cerita fantasi


Bab 3 Mewariskan Budaya Melalui Teks Prosedur

A.    Mengidentifikasi Ciri Teks Prosedur

Teks prosedur bertujuan menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan agar pembaca/pemirsa dapat secara tepat dan akurat mengikuti sebuah proses membuat sesuatu. Atau melakukan suatu pekerjaan dan menggunakan suatu alat.

Ciri teks prosedur dari segi isinya ada tiga:

-          Panduan langkah-langkah yang harus dilakukan.

-          Aturan atau batasan dalam hal bahan/kegiatan dalam melakukan kegiatan.

-          Isi kegiatan yang dilakukan secara urut (kalau tidak urut disebut tips)

Sedangkan ciri bahasa yang digunakan:

-          Kalimat perintah, karena pada teks prosedur pembaca berfokus untuk melakukan suatu kegiatan.

-          Diberikan saran dan larangan agar diperoleh hasil maksimal pada waktu menggunakan dan membuat.

-          Penggunaan kata dengan ukuran akurat (¼ tepung, 5 buah rimpang kunyit).

-          Menggunakan kelompok kalimat dengan batasan yang jelas

 

B.     Menyimpulkan Isi Teks Prosedur

Dalam rangka menyimpulkan isi teks prosedur dapat dilakukan melalui dua tahapan:

-          Menyimpulkan urutan langkah teks prosedur kegiatan.

-          Memperagakan hasil simpulan teks prosedur.

 

C.    Menelaah Struktur dan Bahasa pada Teks Prosedur

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menelaah struktur dan bahasa pada teks prosedur:

-          Penggunaan kalimat perintah.

-          Menggunakan bentuk pasif (untuk proses).

-          Penggunaan kriteria/ batasan.

-          Menggunakan kata keterangan cara, keterangan alat, dan keterangan tujuan pada teks prosedur.

-          Penggunaan kalimat saran/ larangan.

-          Menggunakan kata penghubung, pelesapan, kata acuan.

-          Penggunaan akhiran –i dan akhiran –kan pada teks prosedur.

 

D.    Menulis dan Memeragakan Teks Prosedur

Pada saat menulis teks prosedur anda harus memperhatikan struktur dari teks prosedur yaitu:

1.      Judul, berupa nama benda/sesuatu yang hendak dibuat/dilakukan dan cara melakukan/ menggunakan sesuatu.

2.      Pengantar yang menyatakan tujuan penulisan

3.      Bahan atau alat untuk melaksanakan suatu prosedur

4.      Langkah/tahapan dengan urutan yang benar

 

Bab 4 Menyibak Ilmu dalam Laporan Hasil Observasi

A.    Mengidentifikasi Teks Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi dapat berbentuk buku referensi (ensiklopedia), film dokumenter, hasil penelitian, dan lain-lain. Tujuan teks laporan observasi adalah untuk memperinci, mengklasifikasi, dan memberi informasi faktual tentang orang, hewan, objek, atau fenomena.

sedangkan laporan hasil observasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

-          Isi yang dibahas adalah ilmu tentang suatu objek/ konsep.

-          objek yang dibahas bersifat umum sehingga menjelaskan ciri umum semua yang termasuk kategori/ kelompok itu.

-          Bertujuan menjelaskan dari sudut pandang ilmu.

-          Objek atau hal dibahas secara sistematis, dirinci bagian-bagiannya, dan objektif.

-          Memerinci objek atau hal secara sistematis dari sudut ilmu (definisi, klasifikasi, jabaran ciri objek).

 

 

 

 

B.     Menyimpulkan Isi Teks Laporan Hasil Observasi yang Berupa Buku Pengetahuan yang Dibaca dan Didengar

Tahapan yang harus dilakukan ketika akan menyimpulkan isi teks laporan hasil observasi adalah:

-          Apa yang dibahas pada teks tersebut?

-          Apa saja bagian-bagian yang diperinci?

-          Memilah topik utama dan bagian-bagian yang terdapat pada tiap paragraf.

-          Tulislah informasi penting yang terdapat pada paragraf.

 

C.    Menelaah Struktur dan Bahasa Teks Hasil Observasi

Sruktur teks laporan hasil observasi mencakup pernyataan umum, deskripsi bagian, deskripsi manfaat, simpulan.

Pada saat akan menelaah bahasa pada teks laporan hasil observasi yang harus anda lakukan adalah:

-          Mendaftar Istilah pada Teks Hasil Observasi

-          Melengkapi Teks Laporan Hasil Observasi.

-          Memperbaiki Kepaduan Paragraf.

-          Menyunting kalimat yang mengungkapkan klasifikasi

-          Menyunting kalimat-kalimat boros.

-          Menelaah prinsip penggunaan kata, kalimat, tanda baca dan ejaan.

 

D.    Merangkum dan Menyajikan Laporan Hasil Observasi

Langkah Menulis Teks Laporan Hasil Observasi:

-          Menentukan topik yang akan ditulis.

-          Menyusun Kerangka Laporan.

-          Menentukan informasi yang diperlukan dan cara mencari informasi.

-          Menata informasi dan hasil rangkuman menjadi teks hasil laporan observasi

-          Menata informasi yang diperoleh sesuai struktur teks hasil observasi.

-          Memvariasikan kalimat dan pengembangan paragraf pada teks laporan hasil observasi.

 

Bab 5 Mewarisi Nilai Luhur dan Mengkreasikan Puisi Rakyat

A.    Mengenal dan Memahami Puisi Rakyat

Puisi rakyat berupa pantun, syair, gurindam, atau puisi rakyat yang berkembang di daerah tertentu. Pada puisi rakyat terlihat kaku karena terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah kata dalam tiap baris, jumlah baris dalam tiap bait. Selain itu juga pengulangan kata yang bisa di awal maupun di akhir sajak atau kita kenal dengan sebutan rima. Puisi rakyat termasuk kategori puisi lama, meliputi pantun, syair dan gurindam.

Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India, yang sarat nilai agama dan moral.

Ciri gurindam adalah:

a.       terdiri atas dua baris dalam sebait.

b.      tiap baris memiliki jumlah kata sekitar 10-14 kata

c.       tiap baris memiliki rima sama atau bersajak A-A, B-B, C-C, dan seterusnya

d.      merupakan satu kesatuan yang utuh.

e.       baris pertama berisi soal, masalah, atau perjanjian

f.        baris kedua berisi jawaban, akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama

g.      isi atau maksud gurindam terdapat pada baris kedua.

h.      gurindam biasanya berisi nasihat, filosofi hidup atau kata-kata mutiara.

Pantun adalah puisi Melayu yang mengakar dan membudaya dalam masyarakat. Fungsi pantun adalah mendidik sambil menghibur.

Ciri-ciri pantun

-          Tiap bait terdiri atas empat baris (larik).

-          Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.

-          Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.

-          Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.

-          Baris ketiga dan keempat merupakan isi.

 

Syair adalah salah satu puisi lama, dengan cirri-ciri:

1.      Setiap bait terdiri dari empat baris.

2.      Setiap baris terdiri atas 8-14 suku kata.

3.      Bersajak a-a-a-a.

4.      Semua baris adalah isi.

5.      Bahasa yang digunakan biasanya berupa kiasan.

 

B.     Menyimpulkan Isi Puisi Rakyat

Dengan membaca puisi rakyat kita dapat memahami isi yang berupa nilai-nilai luhur warisan nenek moyang. Melalui membaca puisi rakyat kita dapat menyimpulkan makna dan nilai yang terkandung di dalamnya.

 

C.    Menelaah Struktur dan Kebahasaan pada Puisi Rakyat

Pada saat menelaah puisi rakyat dari segi bentuk dan bahasa, yang harus dilakukan adalah menelaah:

-          ragam pola pengembangan pantun serta struktur pantun.

-          struktur dan bahasa gurindam, serta struktur dan aspek kebahasaan pada syair.

 

D.    Menyajikan Puisi Rakyat secara Lisan dan Tulis

Sebelum menulis puisi rakyat perhatikan langkah menulis pantun berikut ini.

1)      Tentukan ide yang akan disampaikan (kalau hidup bekerja keras kelak hidupnya menjadi sukses).

2)      Menata ide menjadi dua larik (dengan bunyi akhir yang berbeda).

3)      Memilih kosakata yang diakhir dengan bunyi seperti dua larik.

4)      Membuat larik sampiran dari benda/kondisi yang tidak berkaitan langsung dengan isi.

5)      Menata kembali kalimat/larik dengan rima dari kosakata yang berima sama.

6)      Menata pantun secara logis.

Langkah membuat gurindam dan syair hampir sama dengan langkah membuat pantun hanya saja perlu disesuaikan dengan syarat gurindam dan syair.


Bab 6 Mengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel

A.    Mengenali Ciri Fabel

Fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia. Teks cerita fabel tidak hanya mengisahkan kehidupan binatang, tetapi juga mengisahkan kehidupan manusia dengan segala karakternya. Fabel sering juga disebut cerita moral karena pesan yang ada di dalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral.

Ciri-ciri umum fabel:

a)      Fabel mengambil tokoh para binatang.

b)      Watak tokoh para binatang digambarkan ada yang baik dan ada yang buruk (seperti watak manusia).

c)      Tokoh para binatang bisa berbicara seperti manusia.

d)      Cerita memiliki rangkaian peristiwa yang menunjukkan kejadian sebab-akibat.

e)      Fabel menggunakan latar alam (hutan, sungai, kolam, dll).

Ciri bahasa yang digunakan:

a)      kalimat naratif/peristiwa

b)      kalimat langsung yang berupa dialog para tokoh

c)      menggunakan kata sehari-hari dalam situasi tidak formal (bahasa percakapan).

 

B.     Menceritakan Kembali Isi Fabel

Pada saat menceritakan kembali isi fabel yang perlu dilakukan adalah:

1.      Menentukan Tokoh dan Watak Tokoh

2.      Menentukan Rangkaian Peristiwa

3.      Menceritakan Kembali Isi Fabel

4.      Menelaah Struktur dan Bahasa Fabel

Fabel ini memiliki empat bagian dalam strukturnya yaitu:

1.      Orientasi, bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar tempat, dan waktu.

2.      Komplikasi, konflik atau permasalahan antara satu dengan tokoh yang lain.

3.      Resolusi, bagian yang berisi pemecahan masalah.

4.      Koda, bagian terakhir fabel yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut.

 

C.    Memerankan Isi Fabel

Di dalam memerankan isi fable yang harus diperhatikan adalah:

1.      Merancang tokoh, watak, dialog, latar sesuai isi fabel yang dibaca

2.      Menentukan urutan cerita.

3.      Merancang pemeranan dari fabel yang dibaca.

4.      Melakukan adu kreatif pemeranan fabel.

 

Bab 7 Berkorespondensi dengan Surat Pribadi dan Surat Dinas

A.    Mengenal dan Memahami Surat

Ada dua jenis surat, yaitu surat pribadi dan surat dinas.

Surat pribadi adalah bentuk komunikasi interaktif antara orang pertama (pengirim) dan orang kedua (penerima). Unsur yang ada dalam surat pribadi adalah tanggal, alamat, pembuka, pendahuluan, isi, dan penutup, serta nama pengirim dan tanda tangan.

Surat dinas berisi tentang keperluan kedinasan yang bersifat resmi. Adapun struktur surat dinas adalah:

Struktur surat dinas

-          Kop surat

-          Nomor surat

-          Tanggal surat

-          Lampiran

-          Perihal

-          Alamat surat

-          Salam pembuka

-          Isi surat

-          Paragraf penutup

-          Nama dan tanda tangan pihak yang memperkuat surat

-          Nama dan tanda tangan penulis surat


B.     Menelaah Struktur dan Bahasa Surat Pribadi dan Surat Dinas

Berikut adalah ciri Penggunaan Bahasa pada Surat Pribadi.

-          Pilihan kata sapaan bersifat pribadi (kata emotif dan ekspresif )

-          Bahasa surat pribadi tidak formal tetapi santun

-          Pilihan ragam bahasa tergantung siapa penerima surat

-          Menggunakan sapaan (seperti orang bercakap)

-          Menggunakan kata ganti orang pertama (untuk pengirim) dan kata ganti orang kedua untuk penerima

Ciri penggunaan Bahasa pada Surat Dinas

-          Pilihan kata sapaan bersifat formal

-          Bahasa ragam baku

 

C.    Menulis Surat Pribadi dan Surat Dinas dalam Bentuk Kertas atau Email

Ketika menulis surat anda harus tahu pilihan ragam bahasa yang tepat dan sesuai untuk penerima dan tujuan menulis surat. Ragam bahasa dimaksud adalah bahasa Indonesia baku, bahasa Indonesia ragam informal, atau ragam bahasa khusus yang digunakan kepada teman sebaya.

Penggunaan ragam bahasa Indonesia baku biasanya digunakan untuk tujuan yang bersifat serius. Misalnya turut berduka cita atau bersimpati atas musibah yang diderita seseorang, dan/atau surat yang ditujukan kepada orang yang lebih tua.

 

Bab 8 Menjadi Pembaca Efektif

A.    Membaca dan Mengenal Unsur Pembangun Buku Nonfiksi

Begitu banyak kata bijak yang menyarankan kita banyak membaca buku. Misalnya, Membaca adalah jendela dunia atau Dengan membaca kita dapat merengkuh dunia. Secara garis besar buku yang kita baca dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu buku fiksi dan buku nonfiksi. Buku nonfiksi berisi gagasan/ide/perasaan penulis yang bersifat fiktif imajinatif.

Buku fiksi perlu kita baca untuk menambah wawasan, memupuk minat baca, dan memupuk kreativitas. Sedangkan buku nonfiksi memaparkan ilmu pengetahuan baik secara teknis maupun secara populer.

 

B.     Merangkum Buku

Rangkuman adalah hasil menyarikan semua gagasan gagasan pokok/intisari suatu karangan atau buku menjadi bentuk yang ringkas atau pendek. Rangkuman tidak boleh mengubah ide pokok (gagasan pokok) teks aslinya.

 

C.    Menelaah Unsur Buku dan Membuat Komentar

Unsur Buku Nonfiksi yang dapat dikomentari

1)      Bagian cover buku

2)      Rincian subbab buku

3)      Judul subbab

4)      Isi buku

5)      Cara menyajikan isi buku

6)      Bahasa yang digunakan

7)      Sistematika

Unsur Buku Fiksi

1)      Bagian cover buku

2)      Rincian subbab buku

3)      Judul subbab

4)      Tokoh dan penokohan

5)      Tema cerita

6)      Bahasa yang digunakan

7)      Penyajian alur cerita

 

D.    Mengamati Contoh Komentar Terhadap Buku Fiksi dan Nonfiksi

Struktur komentar terhadap buku terdiri atas:

-          Data Buku

-          Info singkat tentang terbitan/edisi

-          Ringkasan cerita

-          Tanggapan

-          Penulis tentang cerita

-          Penilaian terhadap buku

-          Data Penulis



PPT Materi Kelas VII


1. Teks Deskripsi

2. Cerita Imajinasi/Fiksi

3. Teks Prosedur

4. Teks Laporan Hasil Observasi

5. Teks Cerita Fabel

6. Puisi Rakyat

7. Surat

8. Literasi Buku Fiksi/Nonfiksi


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama